[Review Film] Animal Word

January 31, 2019
(sumber: Google.com)

Judul: Animal Word
Sutradara: Yan Han
Produser: Yedda Zhixi Chen
Sinematogrfi: Mad Da-Yung Wan
Musik: Micahel Tuller, Neal Acree
Negara: Cina
Rilis: 29 Juni 2018

Animal Word: 

Aku harus berjuang dengan perlawanan sengit. Aku harus selesaikan perlombaan ini. Aku harus yakin. Pengkhianatan, perlawanan, tak ada batasannya. Semua ini berusaha merubahku menjadi binatang. Tidak! Tak mungkin! Lebih baik aku menjadi badut yang memperjuangkan dirinya seumur hidup daripada menjadi segerombolan orang berengsek seperti kalian. Permainan ini memang milikmu, namun aturannya akan diatur olehku (1:54:40).

Bartahun-tahun persahabatan tak boleh dikalahkan dengan berkantong-kantong uang (1:56:30).

Hai..Gengs! kalian benci matematika kah? mungkin kalian harus mencoba nonton film ini. FIlm Animal Word ini menyajikan suatu pengalaman film dengan bumbu-bumbu matematika. Eeiittsss....jangan salah sangka dulu. Matematika yang tersaji di film ini tidak membosankan. Kalian tidak akan diajak untuk menghafalkan rumus yang banyaknya tiada kira.

Matematika yang dikemas dalm film ini adalah matematika peluang. Film ini akan membawa kalian pada suasana yang dapat menarik kalian untuk berfikir dan menganalisa. Film yang bergenre adventure dan thriller dan disutrdarai oleh Yan Han sukses membuat saya terbawa pada suasana film ini.

So, How About The Synopsis?

(sumber: Google.com)

Zhang Kaisi (Li) adalah seorang pemuda yang memiliki trauma sejak umur 8 tahun karena ayahnya yang meninggal. Trauma tersebut menyebabkan dirinya berada antara alam nyata dan alam bawah sadarnya atau sebut saja dia mengalami kondisi alter-ego badut, sehingga menyebabkan emosinya yang tak stabilKai Si yang terjebak antara realita dan khayalan(dia menggambarkan dirinya sebagai badut yang membunuh para monster dalam versi anime – tetapi terkadang dia melakukan aksi berbahaya tanpa wujud badut dalam versi live-action). 

(sumber: Google.com)

Keadaan ekonomi yang terpuruk ditambah dengan ibunya yang sedang koma, menambah kesan berantakan dari kehidupan Zhang Kaisi. Terlebih lagi dia juga memiliki masalah cinta dengan seorang perawat Liu Qing (Zhou Dongyu). Dia ingin membahagiakannya, tetapi dengan keadaanya yang sekarang menurutnya adalah mustahil. 

Hingga tibalah saat Zhang Kaisi bertemu dengan Li Jun (Cao Bingkun) yang merupakan seorang sahabat masa kecilnya. Namun, siapa sangka Li Jun yang menawarkan solusi kepada Zhang Kaisi untuk menggadaikan rumahnya, justru malah menipunya. Akhirnya Kaisi terlibat dalam pertaruhan hidup mati dalam permainan perjudian yang dimiliki oleh Anderson (Michael Douglas).

(sumber: Google.com)

Siapa sangka permainan perjudian yang dimilik Anderson adalah permainan batu,gunting, kertas yang dikemas dalam sebuah kartu. Konflik pada permainan ini bermula ketika Kaisi mulai bermain dengan seorang pemain yang ahli menipu. Hingga akhirnya Kaisi bertemu dengan Li Jun dan salah seorang lainnya yang dapat diajak bekerja sama untuk memenangkan permainan ini. 

Sisi peluang matematika pada film ini mulai berasa ketika Kaisi dan temannya mulai berdiskusi menyusun strategi. Mereka mulai mempertimbangkan segala peluang yang kemungkinan terjadi. Berbekal dari ayah Kaisi yang merupakan guru matematika, mereka perlahan mulai mengusai permainan.

Sisi perjudian dan penggunaan matematika dalam film ini tampak jelas. Bila dilihat dari sisi mempertaruhkan hidup dan mati dengan menggunakan peluang matematika, ini adalah merupakan permainan matematika yang sangat jelas. Namun, apabila dilihat dari sisi pertaruhan maka akan dapat dilihat dengan jelas bahwa itu merupakan perjudian. Suatu konsep yang mempertemukan kedua unsur yang saling mendukung ini membuat saya dapat mesuk kedalam cerita di film ini.


What Is My Opinion?

Kali pertama saya menonton film ini, pada menit-menit awal, jujur saya tidak mengerti maksud dari film ini. Hingga pada akhirmya saya menyadari untuk dapat menikmati film ini memang diperlukan juga berfikir. Pada kelanjutan ceritanya, saya mulai menikmati film ini.

Bagian yang paling saya sukai dari film ini adalah ketika mereka bertiga mulai menyatukan pikiran dan berdiskusi. Memprediksi peluang-peluang yang kemungkinan terjadi agar dapat menguasai permainan membuat saya sangat menyukai adegan ini. Dimenit-menit terakhir permaian itu membuat saya menjadi tegang dan penasaran dengan apa yang selanjutnya terjadi, karena mereka bertiga harus membuat keputusan yang nantinya akan menguji rasa percaya mereka kepada rekan mereka.

Nah..gengs itu tadi review saya tentang film Animal Word. Bagaimana menurut kalian? Sudahkah nonton filmnya?

Bartahun-tahun persahabatan tak boleh dikalahkan dengan berkantong-kantong uang (Zhang Kaisi: Animal Word).

No comments:

Powered by Blogger.