Tahun Baru Kali Ini Beda

January 08, 2019
(Sumber: Google.com)

Malam pergantian tahun atau biasa disebut malam tahun baru adalah malam yang entah mengapa membuat orang yang tidak pernah keluar malam, menjadi keluar malam, orang yang sering keluar malam menjadi pulang pagi. Kebiasaan itu seperti sudah berakar bahkan menjamur di masyarakat dunia. Namun, tak sedikit pula orang yang tetap berada di rumah yang mungkin saja tidak mau meniggalkan kenyamanan dirumahnya hanya untuk menghing mundur untuk meniup terompet dan menyalakan petasan.

Just flashback..! Malam tahun baru yang lalu (2018) saya habiskan bersama teman saya di masjid amanah, masjid di kampung halaman saya. Kira-kira apa yang kami lakukan di masjid saat malam tahun baru? Kebetulan ketika setelah isya menjelang malam pergantian tahun, di masjid ada acara hadroh dan sholawatan. Jadi saya dan teman saya karena waktu itu juga terjadi krisis moneter diantara kami, kami memutuskan untuk  menonton hadroh. Setelah menonton hadroh beberapa jam kemudian terasa lapar diantara kita, jadi kami memutuskan untuk mengumpulkan uang yang ada untuk dibelikan mie instan yang kemudian dimasak di sebrang masjid dengan kompor seadanya😃.

Ternyata flashback itu menyenangkan ya😅. Berbeda dengan malam tahun baru 2018. Malam tahun baru kali ini (2019) berbada. Kali ini saya menghabiskannya bukan di masjid kampung halaman saya. Namun, didaerah perantauan yaitu JOGJA ISTIMEWA. Rasanya memeang merindukan kebiasan tahun baru di kampung halaman, ditambah lagi malam tahun baru ini saya harus juga menemukan kesehatan baru. 2 malam sebelum malam pergantian tahun saya merasa kurang enak badan.

Hal tersebut yang menyebabkan saya hanya berbaring di kasur, sementara banyak orang diluar sana yang memnyalakan petasan. Sebenarnya itu sedikit menggangu selama proses menemukan kesehatan baru saya di malam tahun baru.

Meskipun demikian, daripada harus mengeluh yang tidak tahu kepada siapa harus mengluh, akan lebih baik apabila suara-suara itu dinikmati saja sebagai musik penghantar tidur. Hingga tibalah saatnya pukul 00.00 WIB, suara-suara itu kembali mengusik mimpi saya dan membuat saya terbangun dari perjalan mengejar mimpi, atau bisa disebut sebagai tidur.

Selimut yang sebelumnya hanya berada ditubuh saya, kutarik hingga menutupi wajah dengan harapan dapat meredam suara tersebut. Untuk kali ini saya benar-benar tidak bisa lagi menikmatinya sebagai musik penghantar tidur, karena suara itu seakan berasal dari berbagai penjuru kota Jogja. Meskipun demikian saya berusaha untuk menikmati suara kemeriahannya walaupun bukan suasana kemeriahannya.

Dibalik hangatnya selimut kucoba untuk berharap dengan tahun yang baru aku bisa memperoleh kesehatan yang baru. Ketika diluar sana sedang berusaha memeriahkan tahun baru, saya dibalik selimut sedang berusaha mendapatkan kesehatan yang baru.


Apa Arti Tahun Baru?

Setiap orang mempunyai arti tersendiri tantang tahun baru. Arti tentang malam tahun baru pada umumnnya adalah memiliki resolusi baru. Setiap orang mempunyai harapan dan resolusinya ditahun yang baru. Namun, yang aneh menurut saya, apabila setiap orang mempunyai harapan dan resolusinya masing-masing di tahun yang baru, maka kenapa mereka merayakan tahun baru dengan cara yang sama.

2019 memilik makana tersendiri, yaitu seberapa penting kesehatan itu. Kesehatan merupakan rezeki yang tiada tara. Kesehatan akan terasa berharga ketika kesakitan itu mulai mendekat. Untuk resolusi di tahun yang baru 2019, saya dan beberapa teman saya mempunyai resolusi tersendiri. Resolusi yang menurut kita benar-benar pantas untuk diperjuangkan agar mendapat ketenangan hidup. Resolusi kami yaitu "2019masihhidupkahsaya?"


#2019masihhidupkahsaya?

4 comments:

  1. Bener banget yah, kita harus memerhatikan kesehatan dan menjadi bagian dari resolusi di tahun ini, semoga tahun 2019 menjadi berkah dan lebih menyenangkan 😊

    ReplyDelete

Powered by Blogger.